Langsung ke konten utama

Syajarah

Privasi Manusia yang tidak Privasi

    Hai, Kenalin saya adalah Ucup. Saya adalah seorang mahasiswa yang ber tempat kuliah di salah satu kampus ternama yang ada di pulau Sumatra. Katanya dahulu adalah kampus yang saya kuliahi sekarang adalah salah satu kampus tertua dan juga terbesar. Hal itu menjadi salah satu hal terbaik  baik bagi saya yang introvert ini dikarenakan saya mau mengurangi ketergantungan saya dengan kesendirian masa lalu saya. Masa lalu itu lahh yang tak ingin saya ulangi, Hari ini adalah hari ke sekian kali saya pergi ke kampus dengan senang yang berharap hari ini sangat bahagia.      Namun, aku sangat ingin bahwa semua orang itu merasa individualis dikarekanan ke introvertan aku ini. Bayangan saya seperti lifestyle yang ada di jakarta yang serba apa-apa itu ngapain lo urus kehidupan saya apakah lo membayar kehidupan saya kan nggak. Hal itu lah yang menginginkan adanya orang-orang yang ngurusin hidup orang lain. Walaupun, bagi saya nggak semua hal yang kita lakukan itu tidak...

SESEORANG ANAK YANG PATUH PADA PERINTAH TUHAN Part 3

 agar terlihat adil bagi sebagaian orang, dan juga saya melihat dari perbuatan anak remaja sekarang kurang bermoral dan beradat seperti apa yang sering digaungkan oleh sebagian kampung dekat kampungku yaitu “adat basyandi syarak, syarak basandi kitabullahyang bermakna bahwa adat di kampungku adalah berdasarkan perintah oleh Tuhan. Namun, kurang penggamalanya dan dispertika jalan hampir sampai aku bertemu dengan salah satu nenek tua yang sedang membawa sekantong singkong untuk dijual di tepi jalan pembangunan pemerintah. Kemudian aku tolong dan ketika itupun aku menolong nenek itu dan ketika sampai dia pun memberikan petuah atau wejangan pula kepadaku tentang apa yang sudah aku pikirkan tadi, yaitu beliau berpesan “ jarang sekali ada anak seumuran dirimu yang menolong dan juga sopan seperti dirimu dizaman sekarang” seketika aku tersontak oleh ucapan nenek itu. Singkat cerita aku pun menunggu mobil lewat untuk pergi ke kota. Singkat cerita aku pun naik mobil dan berjalan menuju ke kota. Oh iya, disaat aku memutuskan untuk pergi ke kota aku tidak mempunyai orang yang akan saya temui ketika tiba di kota terebut. Singkat cerita aku pun sampai ke kota.

Lalu aku pun binggung dan kemudian aku pun mencoba menulis sebuah surat kepada orang tua aku yang dikota karena aku belum punya smartphone dan walaupun aku punya smartphone di kampung aku pun tidak mempunyai listrik ataupun lampu di kota. Akupun berjalan mengitari terminal angkutan ersebut dan kemudian aku pun mencoba bertaya dan menemukan tempat tinggal kos pada saat itu dan disaat aku mau beli alat-alat mandi dan alat perlengkapan untuk melamar kerja. Setelah itu akupun mencoba menulis surat ke ibuku mengabari aku bahwa aku sudah sampai di kota. Lalu karena gerah akupun mandi di kos baru aku dapati itu.

Beberapa hari aku sudah lalui di kos tersebut namun belum mendapatkan pekerjaan maupun kegiatan yang positif yang aku temui di kehidupan kota. Di hari keesokanya aku bertemu dengan teman ku yang lama namun bukan yang menipuku, teryata dia juga pergi ke kota untuk menikmati bagaiman kehidupan dikota. Lambat laun teryata dia memberikan aku pengaruh buruk untuk berteman dan mengenal kehidupan gelap kota itu teryata, sampai-sampai akupun bermimpi bahwa aku bertemu ibuku di mimpi dan mengingatkan aku tentang wejangan-wejangan beliau terhadap aku di kota. Namun, aku seakan terbuai akan nikmatnya perkotaan walaupun beberapa hari ini aku tidak mendapatkan pekerjaan dan malahan aku mabuk-mabukkan, berdansa di club malam, sampai-sampai aku tidak tau bahwa aku sudah tidur di sebuah hotel dan bersama perempuan.

Tanpa basa-basi akupun pulang ke kos an aku dan menyesali hal-hal yang telah aku lalui. Namun, si teman bangsat ini malah mengatakan bahwa ”beginilah kehidupan perkotaan bung” dan kemudian aku mencoba keluar dari ruang lingkup tersebut dan akhirnya aku pun berganti ruang lingkup dan mungkin bertahan hanya sementara. Jadi di hari berikutnya uang yang telah diberikan ibuku sudah menipis, akupun tak mencoba memintak ibu mengirimkan uang tersebut ibu harus bisa makan enak di kampung karena beliau sudah terlau lama tidak merasakanya. Tiba-tiba air mata keluar dari mata ini menaggis apa yang telah terjadi. Singkat cerita aku pun mulai semangat mengubah hal negatif tersebut dan kemudian akupun sebuah pekerjaan yaitu sebagai juru masak di sebuah rumah makan di kota tersebut, ini pun juga sebuah kebiasaan di kampung bahwa seorang anak laki-laki hidup sendiri dan harus bisa mandiri dan harus mengikuti jalan Tuhan demi selamat di dunia. Lalu aku pun bekerja dan kemudian beberapa hari aku bekerja, ibu ku kenapa masih belum membalas surat yang aku kirim atau apakah ada yang terjadi kepada ibuku. Surat kedua pun aku kirimkan untuk mengabari bahwa aku sudah memeliki pekerjaan dan beberapa bulan berikutnya akupun mendapat gaji pertama aku dan si temen bangsat ini pun datang kembali dan mencoba mengangu aku kembali dan kemudian dengan mentah-mentah aku menolak ajakan dia untuk melakukan hal negatif lainya.

Komentar

membacalah, karena kalau tidak menbaca seakan aku meninggal

Cerita dibalik cerita Malin Kundang

 Makna dibalik cerita Malin Kundang yang durhaka  Halo teman-teman. Apakah teman-teman sudah pernah mendengar kisah yang berjudul “Malin Kundang”? kalau sudah apa yang terjadi kepada sang malin kundang tersebut, jika ada yang belum pernah atau mendengar cerita Malin Kundang. Maka saya akan ceritakan kembali. Cerita ini adalah cerita rakyat dari Indonesia loh, ada yang tau berasal dari mana ? ya cerita ini berada di Sumatra barat, daerah orang Minangkabau. Cerita ini bermula di daerah bumi Minangkabau, daerah yang terkenal dengan masakannya yang disebut rumah makan Padang baik di Indonesia sampai ke mancanegara, selain terkenal dari makanannya orang Minangkabau juga terkenal dengan tradisi yang disebut dengan “Marantau”, marantau ini biasanya dilakukan oleh lelaki Minangkabau yang sudah dewasa dan mandiri dan mungkin dari cerita ini teman-teman tau kenapa banyak orang Minangkabau pergi merantau. Lalu dari cerita ini teman-teman jaga orang tua kita yang sudah membesarkan kita Se...

Puisi Z

Halo. Kenalakan saya sedang belajar dan saya bermohon mari saling membangun dan yaa mohon kritik dan sarannya kali ini adalah hal baru dicoba sesuai dan tidak mohon maaf  Kumpulan puisi dari Zi Secangkir kopi Secangkir kopi yang kutuangkan seduhan pertama lah terbaik pahit atau kecut aku tak tau hai sayang, kopi ini cukup ini saja jangan kau tumpahkan lagi airnya karena rasa pertama hanya dapat saat pertama lalu kuteguk semuanya dalam satu tegku lalu ku letakkan itu dengan sisa bekas kopi yang menyelimuti secangkir kopi PARA CENDIKIAWAN KATA DAN CENDIKIAWAN ADALAH SAMA PARA CENDIKIAWAN BAK DEWA DALAM DUNIA KATA DIBENAKNYA SEAKAN KATA-KATA TERSUSUN SEMPURNA DAN PARIPURNA JIKA BERUCAP BAK SANG DEWA YANG SIAP DIPUJA KATA BERNYAWA KATA BERMAKNA KATA BERIRAMA KATA BISA BERUBAH KARENA SANG PUJANGA SUDAH BERDOA KATA BISA GILA KARENA SANG CENDIKIAWANYA GILA TAK BISA DIRUBAH APALAGI DIPEGANG MEREKA HANYA MENGGUMBAR AURAT SANG KATA boleh dibantu kasih wejanganya dan jangan lupa follow instag...

SEORANG ANAK YANG SELALU TAAT PADA PERINTAH TUHAN PART 1

  SEORANG ANAK YANG SELALU TAAT PADA PERINTAH TUHAN   Hai teman-teman. Mari mendengar ceritaku. Aku adalah seorang anak yang lahir di rumah kecil dan sempit yang terletak di kaki bukit. Aku juga adalah anak dari seorang pengembala sapi dan setiap hari Aku selalu menemani orang tua ku untuk mengembala sapi yang aku punya, dan ibuku adalah seoang petani yang menggarap tanah dari yang punya tanah dan begitulah kami hidup di kampung ini. Oh iya rumah ku berada di kaki bukit dan sekitar daerah dekat rumah ku juga dikelilingi kaki bukit. Jadi kami di kampung ini jauh akan hingar biingar kota yang ramai, sampai-sampai ketika melahirkanku ibuku sampai berjalan jauh sekiatar 2 jam lebih keluar dari kmapung demi menolong kelahiraku, dan yang membantu adalah dukun beranak yang paling dekat dengan kampungku. Lalu disaat aku lahir aku memiliki hal yang spesial dalam diriku aku lahir di hari Jumat, dan aku diberikan nama yaitu Muhammad Azrar. Aku adalah anak pertama dari kedua orang tua, da...

Ordonansi Guru di Minangkabau 1928-1932

Sebagai mana yang kita ketahui bahwa rakyat Minangkabau pada awal abad 16, lalu abad ke- 20 pada masa tersebut islam di Bumi Minnagkabau sanagt kuat dan erat kaitanya dengan adat istiadat orang Minangabau. Pada sat itu pula Belanda mencoba mendominasi di Bumi Minangkabau tersebut. Salah satu sekolah di Sumatra Barat pada saat itu yang sedang dalam masa jayanya, dan juga banyak pesantren-pesantren yang membuat lembaga pendidikan. Hal ini di ciba oleh Belanda dalam menekan pemahaman masyarakat Minangkabau pada saat itu. Lalu muncul lah kebijakan pemerintahan Belanda di Minangkabau yaitu disebut dengan Ordonansi Guru.  Ordonansi Guru ini menyasar lembaga-lembaga pendidikan pada suatu wilayah. OrdonansiGuru ini juga pernah diterapkan di berbegai wilayah di Indonesia pada sat itu yaitu di pulau Jawa dan wilayah Indonesia lainyayaitu madura.  Hal ini pun dicobakan di wilayah Sumatra Barat pada saat itu yang sudah menerima beberapa pemahaan dari berbegai tokoh Indonesia dengan pemiki...

KOTA dan DESA

Sekarang kita hidup di dua dunia yang berbeda yaitu dalam dunia perkampungan dan perkotaan. Perbedaan mendasar antara dunia itu ialah pola sosial bermasyarakat yang dan juga infrastruktur pendukung seperti jalan, internet dan mode transformasi. Jika kita bahas marilah kita bandingkan kota dan desa secara mendalam mari mulai dari pola sosialnya. Pola sosial masyarakat kota dan desa   Kita mengenal dua hal dari pola sosial yaitu homogen dan heterogen. Homogen itu adalah keadaan dimana sesuatu itu sama dalam ruang lingkup dan ras yang sama yaitu itu biasanya ditemui di pedesaan yang memiliki peraturan dan konsep sosial mengenal satu sama lain  bersama dalam menjalankan konsep kehidupan. Sedangkan Heterogen tersebut adalah kondisi dimana suatu konsep bersosialnya tidak saling mengenal dan memiliki beberapa peraturan pribadi yang bisa disebut privat dan konsep ini biasanya terasa di perkotaan. Dalam konsep tersebut bisa digambarkan bagaimana keterbukaan dan ketertutupan sosial...