Langsung ke konten utama

Syajarah

Privasi Manusia yang tidak Privasi

    Hai, Kenalin saya adalah Ucup. Saya adalah seorang mahasiswa yang ber tempat kuliah di salah satu kampus ternama yang ada di pulau Sumatra. Katanya dahulu adalah kampus yang saya kuliahi sekarang adalah salah satu kampus tertua dan juga terbesar. Hal itu menjadi salah satu hal terbaik  baik bagi saya yang introvert ini dikarenakan saya mau mengurangi ketergantungan saya dengan kesendirian masa lalu saya. Masa lalu itu lahh yang tak ingin saya ulangi, Hari ini adalah hari ke sekian kali saya pergi ke kampus dengan senang yang berharap hari ini sangat bahagia.      Namun, aku sangat ingin bahwa semua orang itu merasa individualis dikarekanan ke introvertan aku ini. Bayangan saya seperti lifestyle yang ada di jakarta yang serba apa-apa itu ngapain lo urus kehidupan saya apakah lo membayar kehidupan saya kan nggak. Hal itu lah yang menginginkan adanya orang-orang yang ngurusin hidup orang lain. Walaupun, bagi saya nggak semua hal yang kita lakukan itu tidak...

The meaning behind the disobedient Malin Kundang story

Halo. Kenalakan saya sedang belajar dan saya bermohon mari saling membangun dan yaa mohon kritik dan sarannya


The meaning behind the disobedient Malin Kundang story

Hello friends. Have you ever heard the story entitled “Malin Kundang”? If so, what happened to the Malin Kundang, if anyone has never heard of Malin Kundang’s story. So I will tell you again. This story is a folk tale from Indonesia, does anyone know where it came from? yes this story is in West Sumatra, the area of ​​the Minangkabau people.

This story begins in the area of ​​the earth Minangkabau, an area known for its cuisine called the Padang restaurant both in Indonesia and abroad, apart from being famous for its food, the Minangkabau people are also famous for a tradition called “Marantau”, this marantau is usually done by Minangkabau men who have grown up and are independent and maybe from this story you know why many Minangkabau people go abroad. Then from this story our friends take care of our parents who have raised us. Next, let’s tell the story. Once upon a time there was a mother with only a boy who she loved and loved, this boy’s mother lived alone with the child whose father had left her. Then live in distress with the pressure to fill the stomach and work hard to meet the needs of daily life.Then one day Malin Kundang got an illness that made her very worried about her, the mother took great care of her because she was the only child who would later be proud of her and take care of her. later in his old age.

Then days have passed, Malin begins to recover and be healthy, and makes the mother very happy and loves her even more, when Malin Kundang reaches a ripe age and is able to be independent, then Malin Kundang asks for his blessing to allow him to migrate to improve his life that will be came, and happened a few days before Malin Kundang saw a ship that docked to the coast of the Minangkabau area. But before the blessing of Malin Kundang to go wandering, it was seen in the look on the face of the Malin Kundang mother that she was very sad because she would be left behind by her only child. When the ship leaves the coast of Minangkabau, the mother prays crying so that the child will be successful, good and safe until the destination, seeing her child struggling to free the economy of the mother who has struggled to raise him, then every day in the morning and evening the mother always looks at the sea. are you there okay and crying waiting for him to return to his hometown.

For a long time waiting for the child to return home and want to see how the child is now, but on every ship that pulls over on the coast never sees and gives answers to how the child is out there, of the many questions and the desire to find out, his situation is now splashed one of the lights of the existence of Malin Kundang from one of the ship’s crew who took him to migrate said that the condition of Malin Kundang was very advanced, he had many ships and became a very glass merchant and also had a beautiful wife.

Because the words of a ship crew carrying Malin Kundang said good things to Malin Kundang, the more excited the mother is to always ask about the situation and see her child coming home. At all times from morning and evening the mother always looks out to sea and prays crying “when will you come home, my child”, then several days, months and years pass, the mother’s condition is getting old and old, walking bent over, and interrupting the changing of the day. The mother saw the ship from a distance which looked very majestic like a king’s ship. The mother walked, leaning over to the beach to see if a child had arrived, and at once the ship pulled up to see a pair of very well-dressed young children descending the ship. Then the mother’s heart beat that it was her child who had come and tried to get closer through the crowd so that they could see more closely that it was my child, when the mother saw that it was indeed her child, the mother immediately hugged the child who came, with saying “Malin, malin, my son, my son has come” then the malin was surprised that the one who hugged him was his mother, but the wife of Malin Kundang was seen spitting with the phrase “this is your mother, you said your mother was the same as me” immediately Malin released a hug with the word “I am not your son, go away” when he saw that the mother tried to hold his leg but what he got was a kick and the mother fell into the sand and fainted for some time. The people who saw it felt sad, so they dispersed themselves. Then the mother woke up from her fainting, the mother saw the surrounding quiet and she tried to look at the sea, it was seen that the ship from Malin Kundang had moved away from the sea. Then the mother held her ladder facing the sky and prayed while crying “oh my god if she is not my son then forgive me for my actions, and if it is my son Malin Kundang, I ask for your justice, my god” suddenly from the sky turned black and a storm broke out then the ship was too. destroyed by the storm and dragged by the waves to the shoreline and then his body stiffened and helped and turned into stone both the ship and the malin kundang and finished.

From the story of Malin Kundang, we can get the conclusion that we are a child so you will still be a child beside your mother and father, and don’t worry about what we get because in everything we do there lies the prayer of a mother who always prays for her child to always be congratulations and good for you.

Komentar

membacalah, karena kalau tidak menbaca seakan aku meninggal

Cerita dibalik cerita Malin Kundang

 Makna dibalik cerita Malin Kundang yang durhaka  Halo teman-teman. Apakah teman-teman sudah pernah mendengar kisah yang berjudul “Malin Kundang”? kalau sudah apa yang terjadi kepada sang malin kundang tersebut, jika ada yang belum pernah atau mendengar cerita Malin Kundang. Maka saya akan ceritakan kembali. Cerita ini adalah cerita rakyat dari Indonesia loh, ada yang tau berasal dari mana ? ya cerita ini berada di Sumatra barat, daerah orang Minangkabau. Cerita ini bermula di daerah bumi Minangkabau, daerah yang terkenal dengan masakannya yang disebut rumah makan Padang baik di Indonesia sampai ke mancanegara, selain terkenal dari makanannya orang Minangkabau juga terkenal dengan tradisi yang disebut dengan “Marantau”, marantau ini biasanya dilakukan oleh lelaki Minangkabau yang sudah dewasa dan mandiri dan mungkin dari cerita ini teman-teman tau kenapa banyak orang Minangkabau pergi merantau. Lalu dari cerita ini teman-teman jaga orang tua kita yang sudah membesarkan kita Se...

Puisi Z

Halo. Kenalakan saya sedang belajar dan saya bermohon mari saling membangun dan yaa mohon kritik dan sarannya kali ini adalah hal baru dicoba sesuai dan tidak mohon maaf  Kumpulan puisi dari Zi Secangkir kopi Secangkir kopi yang kutuangkan seduhan pertama lah terbaik pahit atau kecut aku tak tau hai sayang, kopi ini cukup ini saja jangan kau tumpahkan lagi airnya karena rasa pertama hanya dapat saat pertama lalu kuteguk semuanya dalam satu tegku lalu ku letakkan itu dengan sisa bekas kopi yang menyelimuti secangkir kopi PARA CENDIKIAWAN KATA DAN CENDIKIAWAN ADALAH SAMA PARA CENDIKIAWAN BAK DEWA DALAM DUNIA KATA DIBENAKNYA SEAKAN KATA-KATA TERSUSUN SEMPURNA DAN PARIPURNA JIKA BERUCAP BAK SANG DEWA YANG SIAP DIPUJA KATA BERNYAWA KATA BERMAKNA KATA BERIRAMA KATA BISA BERUBAH KARENA SANG PUJANGA SUDAH BERDOA KATA BISA GILA KARENA SANG CENDIKIAWANYA GILA TAK BISA DIRUBAH APALAGI DIPEGANG MEREKA HANYA MENGGUMBAR AURAT SANG KATA boleh dibantu kasih wejanganya dan jangan lupa follow instag...

SEORANG ANAK YANG SELALU TAAT PADA PERINTAH TUHAN PART 1

  SEORANG ANAK YANG SELALU TAAT PADA PERINTAH TUHAN   Hai teman-teman. Mari mendengar ceritaku. Aku adalah seorang anak yang lahir di rumah kecil dan sempit yang terletak di kaki bukit. Aku juga adalah anak dari seorang pengembala sapi dan setiap hari Aku selalu menemani orang tua ku untuk mengembala sapi yang aku punya, dan ibuku adalah seoang petani yang menggarap tanah dari yang punya tanah dan begitulah kami hidup di kampung ini. Oh iya rumah ku berada di kaki bukit dan sekitar daerah dekat rumah ku juga dikelilingi kaki bukit. Jadi kami di kampung ini jauh akan hingar biingar kota yang ramai, sampai-sampai ketika melahirkanku ibuku sampai berjalan jauh sekiatar 2 jam lebih keluar dari kmapung demi menolong kelahiraku, dan yang membantu adalah dukun beranak yang paling dekat dengan kampungku. Lalu disaat aku lahir aku memiliki hal yang spesial dalam diriku aku lahir di hari Jumat, dan aku diberikan nama yaitu Muhammad Azrar. Aku adalah anak pertama dari kedua orang tua, da...

Ordonansi Guru di Minangkabau 1928-1932

Sebagai mana yang kita ketahui bahwa rakyat Minangkabau pada awal abad 16, lalu abad ke- 20 pada masa tersebut islam di Bumi Minnagkabau sanagt kuat dan erat kaitanya dengan adat istiadat orang Minangabau. Pada sat itu pula Belanda mencoba mendominasi di Bumi Minangkabau tersebut. Salah satu sekolah di Sumatra Barat pada saat itu yang sedang dalam masa jayanya, dan juga banyak pesantren-pesantren yang membuat lembaga pendidikan. Hal ini di ciba oleh Belanda dalam menekan pemahaman masyarakat Minangkabau pada saat itu. Lalu muncul lah kebijakan pemerintahan Belanda di Minangkabau yaitu disebut dengan Ordonansi Guru.  Ordonansi Guru ini menyasar lembaga-lembaga pendidikan pada suatu wilayah. OrdonansiGuru ini juga pernah diterapkan di berbegai wilayah di Indonesia pada sat itu yaitu di pulau Jawa dan wilayah Indonesia lainyayaitu madura.  Hal ini pun dicobakan di wilayah Sumatra Barat pada saat itu yang sudah menerima beberapa pemahaan dari berbegai tokoh Indonesia dengan pemiki...

KOTA dan DESA

Sekarang kita hidup di dua dunia yang berbeda yaitu dalam dunia perkampungan dan perkotaan. Perbedaan mendasar antara dunia itu ialah pola sosial bermasyarakat yang dan juga infrastruktur pendukung seperti jalan, internet dan mode transformasi. Jika kita bahas marilah kita bandingkan kota dan desa secara mendalam mari mulai dari pola sosialnya. Pola sosial masyarakat kota dan desa   Kita mengenal dua hal dari pola sosial yaitu homogen dan heterogen. Homogen itu adalah keadaan dimana sesuatu itu sama dalam ruang lingkup dan ras yang sama yaitu itu biasanya ditemui di pedesaan yang memiliki peraturan dan konsep sosial mengenal satu sama lain  bersama dalam menjalankan konsep kehidupan. Sedangkan Heterogen tersebut adalah kondisi dimana suatu konsep bersosialnya tidak saling mengenal dan memiliki beberapa peraturan pribadi yang bisa disebut privat dan konsep ini biasanya terasa di perkotaan. Dalam konsep tersebut bisa digambarkan bagaimana keterbukaan dan ketertutupan sosial...